Senin, 19 November 2012

Kau yang "disana"...

tak terasa 7 tahun tlah brlalu..
7 tahun tanpa bisa bersenda gurau denganmu lagi...
7 tahun tanpa nasihat dan candaanmu...


setidaknya, 7 tahun sudah akhirnya kau tahu perasaanku yang sesungguhnya...
7 tahun pula akhirnya kau bisa melihat ketulusan hatiku padamu...


banyak hal yang kudapat darimu...
termasuk keimananku saat inipun, kudapat dari bimbinganmu terhadapku..


hari ini, setelah sekian tahun berlalu, kembali aq merindukanmu...
dan hanya doa tulus yang bisa kukirimkan untukmu sebagai pelipur rinduku...
semoga kau tenang dan bahagia di sisi-NYA...

doaku untukmu mas.... :)

Sabtu, 11 Februari 2012

KAU (part2)

entah mengapa mataku tertarik untuk memperhatikan rumah itu. di garasinya ada Ibu dan seorang anaknya tengah berdebat. samar-samar kudengar ibu itu menyuruh sang anak untuk segera mengembalikan uang dan burung peliharaan kakaknya.
Ibu : "lekas kau kembalikan burung dan uangnya bli doni, hanya itu hiburan yang dia punya".
itulah kata-kata sang Ibu yang tertangkap oleh telingaku. tanpa sadar perlahan aq berjalan mendekati kedua orang tersebut. entah ap yang menggerakkanku untuk berjalan mendekati Ibu dan anak tersebut. aq hanya merasa, sepertinya orang yang mereka perbincangkan adalah seorang yang sangat aq kenal dan yang selama ini aq cari...
"maaf bu, apakah Bli Doni yang Ibu sebut tadi adalah Raka Adhiguna??" entah apa yang membuatku berani menanyakan hal tersebut. dan aq melihat wajah Ibu dan anak itu terlihat sangat terkejut.
"darimana kamu tau nama itu gek? siapa namamu?" Ibu itu malah balik bertanya kepadaku.
"tidak penting siapa nama saya bu, tapi jika pertanyaan saya tadi jawabanny adalah benar, maka ijinkanlah saya untuk bertemu dengannya."
tanpa banyak bertanya lagi, Ibu itupun mengantarku menemuinya. Ia yang selama ini aq cari dan terus kurindukan dalam hati. tanpa sadar airmata mulai jatuh membasahi pipiku.
"Bli....kmana aja bli slama ini? Adeekk kangennn..." air mata semakin deras membasahi pipiku..
Ia terlihat sangat terkejut melihat kehadiranku disisinya.
"Adek??? bagaimana adek bisa sampai disini?"
"Bli jahaatt... selama ini bli menghilang gak ada kabar beritanya. meski seluruh dunia mengatakan tak ada satupun yang berhasil menemukan Bli, tapi adek yakin adek pasti bisa nemuin Bli, karena Allah yang menuntun langkah adek kesini.." kukeluarkan semua yang menyesak di dadaku dan aq pun menangis tersedu.
dan tanpa sadar aq tlah berada dalam pelukannya. pelukan yang begitu kuat namun hangat. aq merasakan bahunya yang masih kekar meski telah sekian lama ia tergolek lemah tak berdaya. harum aroma tubuhnya tak berubah dari semenjak terakhir kali aq mengingatnya. masih aroma yang sama seperti terakhir kali kami bertemu. tak ada yang berubah, bahkan perasaanku padanya pun ternyata masih sama seperti dulu, tak ada yang berubah. rasa yang selama ini kukira telah mati, hilang tak berbekas, ternyata masih hidup dan tumbuh dengan subur di dasar hatiku yang terdalam. serasa tak ingin kulepas pelukanny, dan diapun sepertinya tak berniat untuk melepaskan aq dari pelukannya. terlalu lama aq menanggung rindu, dan terlalu lama kami menahan perasaan yang ada dalam hati kami.. tak ada satupun yang bisa memisahkan dan melepaskan kami satu sama lain, bahkan sanak saudara kami pun perlahan meninggalkan kami berdua saling melepas rindu.
"Bli kangenn ma adek, kangenn sekali... slama ini bli hanya berani bermimpi bisa berada sedekat ini dengan adek, memeluk adek sepuas hati.. dan sekarang, adek ada disini. Bli takut ini semua hanya mimpi, dan saat Bli terbangun adek tak lagi ada di dekat Bli. dan bila itu yang terjadi, Bli hanya ingin adek ingat satu hal, SAMPAI KAPANPUN ADEK AKAN SELALU ADA DI HATI DAN PIKIRAN BLI."

dan aq pun terbangun dari tidur dengan nafas yang tersengal-sengal dan pipi yang basah oleh airmata. Setelah sekian lama aq melepasmu, berusaha melepaskanmu dari hati dan pikiran, berusaha melupakan semua kenangan tentang qta, dan disaat aq berpikir aq telah berhasil, kau kembali hadir dalam mimpi dan mengembalikan semua ingatanku tentangmu yang selama ini telah kukubur dalam-dalam.
huft, entah apa yang terjadi denganmu saat ini. mimpi itu trasa bgtu nyata bahkan saat terbangun pun aq masih merasakan hangatnya dekapanmu yang membuatku jadi kepikiran tentangmu, dan membuat perasaanku jadi tak karuan.
Bli, adek hanya bisa berdoa, smoga Bli baik2 saja, dan smoga Tuhan memberikan keputusan terbaiknya untuk qta. miss u so much bli.... T_T