Hadirmu...

Boz, ada apa denganmu?
Mengapa 2 malam berturut-turut ini aq bermimpi tentangmu...
Mimpi yang menunjukkan betapa besar rasa yang ada diantara qta...

Kemarin aq bermimpi, seperti aq melihat film dengan kau sebagai peran utamanya...
Aq seperti roh yang melayang2 dan menyaksikan kau sedang berbicara dengan istri temanmu yang juga sahabatku..
Kau mengatakan dengan jelas bahkan setengah berteriak, "Aku menyesal belum sempat mengatakan aq mencintainya. Aq menyesal karena terlambat menyadari kalau aq mencintainya..". Kau mengatakan itu begitu keras, dan kemudian kau jatuh terduduk dan kau menangis.
Aq tersentak, terbangun dari tidurku..
Dan kata2mu masih terngiang jelas di telingaku, seolah aq benar2 mendengar kau mengucapkan itu.
Segera ku ambil air wudhu, kujalankan solat taubat dan solat hajad. Kukirim Al-Fatihah untukmu, agar kau tenang bersama-NYA..

Semalam aq kembali bermimpi tentangmu, dan semua itu seperti nyata. Kau datang dan hanya memintaku menyimpan baik2 dalam ingatanku aroma tubuhmu.. Selama 7 hari dalam mimpi itu kau datang, ku belai rambutmu, ku kecup dahimu, rambutmu dan kuhirup dalam2 aroma tubuhmu, hingga ku terbangun dari tidurku.

Ada apa ini boz? Dalam bulan ini sudah 3x aq bermimpi tentangmu. Mimpi pertama di awal bulan, aq hanya melihat nisanmu dan senyummu yang begitu jelas.

Ada apa ini boz? Setelah sekian tahun berlalu, tahun ini beberapa kali aq bermimpi tentangmu...
Mengapa kau seperti gelisah?
Apakah kau memikirkan kesendirianku?
Tenang saja boz, meski rindu teramat dalam, meski hati teramat lelah menanti, tapi aq baik2 saja...
Jangan khawatir boz, Allah sedang memilihkan yang terbaik untuk menggantikanmu. Allah sedang memilihkan seorang yang barokah yang akan membawaku pada kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhiratku. Seorang yang bertanggung jawab, yang bisa menjadi imam yang terbaik bagiku. Ia yang akan menjagaku tetap istiqomah, setelah sebelumnya Allah memberiku hidayah-Nya melalui kehadiranmu dalam hidupku.

Terimakasih yah Boz, hadirmu telah mendekatkanku pada-NYA...
Selamat Beristirahat di Peraduanmu yang Abadi, di haribaan Ilahi, Yang mencintai dan menyayangimu lebih dari kami disini..

Lepaskan aq ya boz.. Cukup doamu saja, agar segera penantianku ini berakhir...

Cermin Rindu

Malam itu slh stu tmanku datang mnjemput,
Mengajakku ke sebuah pesta,
Pesta yg sudah lama sekali tak pernah lagi kuhadiri,
Lingkup yg sudah lama sekali kutinggalkan...
Semua naik k bus jemputan, tpi aq menolak
Aq meminta pada temanku itu untuk membawa kendaraan sendiri,
Dan ia menuruti permintaanku, meski dengan resiko yg besar dari orang2 di sekitarnya...

Tak lama, kami pun tiba di pesta itu...
Semua tlah berkumpul dan menyambut kedatanganku,
Aq pun membaur bersama mereka, bercengkerama bersuka ria..
Tanpa kusadari, aq merindukan saat2 seperti itu, berada di tengah mereka semua..

Waktu berlalu, dan pesta pun usai,
Tiba saatnya untuk pulang..
Tapi dimana temanku, mengapa ia tak tampak?
Dimana mobil yg tadi kami tumpangi?
Lalu datanglah teman yang lain mengajakku naik di boncenganny, dan mengatakan bhwa teman yg brangkat brsmaku tadi sudah kembali trlebih dahulu untuk menyiapkan surprise bagiku..
Aq pun bertanya2 surprise apakah gerangan..

Dan saat aq tiba di rumah untuk melihat surprise apa yang telah disiapkan bagiku,
Aq pun terbangun dengan sejuta tanya,
Apa arti mimpiku ini?
Apakah masa depanku ada di lingkup itu?
Ataukah hanya kerinduanku terhadap lingkup itu?

Entahlah...
Tapi aq mulai lelah, teramat sangat lelah...
Lemah yang teramat sangat...
Lelah terus menerus (hanya) bermimpi...
Mimpi yang tak kunjung menjadi nyata..

Aq hanya berharap ini semua segera berakhir...

Anak-anak lanjut Usia

Usia.. Tdak bsa mnjadi ukuran bagi tingkat kedewasaan seseorang.
Bahkan telah ditetapkan bahwa seorang yg tlah memasuki usia lanjut, akan kmbli spt anak2 lagi, sifat dan tingkah lakunya...
Lebih sulit memahami seorang yang tlah brusia lanjut dg sifat kekanak-kanakannya, dibanding memahami seorang anak kecil yang memang masih kanak-kanak...
Semoga ini bsa mjd pengalaman dn pmbljrn utk mjd lbih baik lagi... Lebih sabar, telaten dan lebih memahami lagi dalam menghadapi seorang yang diluarnya dewasa, namun didalamnya tak lebih dari seorang anak kecil yang haus akan perhatian, bahkan lebih haus dibanding anak kecil itu sendiri...