Sabtu, 05 Februari 2011

Dinding Pemisah

Jaman Dulu, ada lagu berjudul "Dinding Pemisah", lupa juga siapa yang nyanyi... tapi yang jelas itu lagu jadul banget...
saat ini, pengen berbagi tentang dinding pemisah yang aq temui. yang berdiri begitu tegak dan kokoh yang memisahkan aq dengan dirinya. yang membuat aq bahkan tak bisa lagi dekat dengannya...
aq mengenalnya sekitar 8 tahun yang lalu, tepat di bulan yang sama dengan hari ini, klo gak salah tanggalnya sekitar tanggal 9an gitu deh... berawal dari sms nyasar (gak nyasar juga sich, tapi temennya yang iseng), kmi berkenalan. Entah kenapa dari awal kenal kmi sudah merasa begitu dekat (padahal ketemu aja belum pernah). waktu aq tanya, knapa dia bisa jadi begitu dekat denganku, dia hanya menjawab dengan senyum. dan saat aq terus mendesaknya, akhirnya ia menjawab "karena adek istimewa, dan karena hanya adek yang sejak awal kenal menawarkan diri untuk menjadi adekku, itu yang buat aq bisa dekat ma adek". oh iya, asal tau aja, dia tuch orang yang dingin terutama ma cewek, kesannya angkuh, angker. belakangan baru aq tau klo sikapnya itu karena ia trauma slalu ditolak ma cewek karena sumpah yang pernah diucapkan oleh mantannya saat mereka berpisah dulu yang menjadikan dia (bahkan hingga detik ini) tak jua mendapatkan pendamping hidup yang diidamkannya. huft, untung aja dia gak bersikap seperti itu ke aq (dulu), klo dia bersikap seperti, pasti aq gak akan pernah mengenalnya seperti sekarang.
selama aq kenal dia, entah kenapa tumbuh kekaguman yang begitu besar dalam hatiku terhadapnya. apalagi perlakuan2 romantisnya terhadapku yang masih terkenang hingga detik ini. tentang perjuangannya mendapatkan "Bamby" untukku, tentang surprise yang ia berikan 1 hari sebelum ultahku yang ke 18, yang ternyata itulah terakhir kali aq bertatap muka dengannya.
yach, aq kaget sekali hari itu ketika melihat ia telah berdiri di depan pintu rumahku. entah siapa yang berlari duluan tapi yang jelas setelah itu kami berpelukan begitu erat dan ia menggendongku berputar2, seperti sepasang kekasih yang tlah sekian lama tak bertemu. begitu banyak kenangan yang ia buat di hari itu, di waktu yang teramat sangat singkat. sebelum pulang, ia memberikan "Piggy" padaku, sambil brkata, "smoga adek slalu ingat ma aq". Tuhan, andai aq tau itu terakhir kali aq bisa bertatap muka langsung dengannya, aq pasti tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat kenangan yang lebih banyak lagi dengannya. tapi apa mau dikata, itulah terakhir kali aq berjumpa dengannya. kenapa terakhir, karena setelah itu aq tak pernah lagi berjumpa dengannya. ia seperti hilang ditelan bumi. aq kehilangan kontak dengannya. dan saat itulah aq sadar betapa hampa rasanya hati ini tanpa dia. Tuhan,,, apakah itu tanda bahwa aq tlah jatuh cinta padanya? cinta terlarang yang tak akan bisa bersatu jika dinding ini tak hancur. yach ada dinding yang begitu kokoh yang menghalangi kami... dinding yang bernama perbedaan keyakinan... yang sulit untuk kami tembus...
Tuhan, andai boleh aq meminta, aq ingin berjumpa lagi dengannya... andai boleh aq memohon, aq ingin pasangan hidupku kelak seperti dia yang begitu mengerti aq...
Tuhan, aq tau aq tak boleh egois. kmi tak mungkin bersatu dengan perbedaan yang ada saat ini. karenanya, kukembalikan semua kepada-Mu, karena aq tak ingin mengkhianati-Mu, dengan mempertahankan perasaanku padanya. satu yang kupinta untuknya, tolong beri kebahagiaan untuknya, karena ia berhak untuk bahagia...
dan kini, kami kembali berjalan di jalan kami masing2... dia masih terus berlari, sementara aq masih tetap menanti, menanti yang terbaik yang Tuhan pilihkan untukku. yang tidak ada Dinding Pemisah di dalamnya...
semoga waktu segera tiba...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.